CARUT
MARUT POLITIK DI NEGERIKU
Berbicara
tentang politik saat ini mungkin yang terlintas adalah hanya kekuasaan,
kekuasaan, dan kekuasaan semata. Hal ini tentu cukup beralasan, karena kita
dapat mengamati dunia perpolitikan pada negara kita sendiri “INDONESIA” yang
mungkin juga cukup dapat mewakili contoh dari negara lain. Di negeri ini saja bisa dilihat betapa carut
marutnya para politisi-politisi negeri, jadi tidak dapat dislahkan jika rakyat
sendiri sudah tidak mempercayai lagi dengan para antek-antek yang katanya wakil
rakyat tersebut. Pada survey yang dilakukan oleh Centre for Strategic and
Internasional Studies (CSIS), ditemukan bahwa
“Penilaian publik terhadap pemerintah yang dianggap stagnan ternyata
berpengaruh terhadap dukungan Partai Demokrat sebagai pemenang pemilu, tetapi
sayangnya pihak oposisi juga dianggap tidak lebih baik, sehingga masyarakat
cenderung bingung terhadap pilihannya,” . disini bisa kita lihat bahwa
sepertinya rakyat sudah mulai merasa kebingungan dengan kepercayaan pada
pemerintah karena mereka sudah mulai menyadari bahwa pemimpin dari partai
manapun tidak akan berpengaruh pada kehidupan mereka. Belum lagi saat sekarang
ini kita dapat menyoroti kehidupan para politisi yang sepertinya semakin
memperlihatkan gaya kehedonisannya, pada bulan lalu para anggota DPR dibelikan
mobil baru yang harga paling murahnya adalah berkisar Rp 350 jt dan rumah-rumah
elit. Ditambah lagi pada bulan yang sama
DPR menggelontorkan dana sebesar
1,3 milyar untuk pengadaan pengharum
ruangan saja , lapangan futsal senilai 2 milyar rupiah, mesin Foto Copy senilai
4 Milyar rupiah( sumber Media Umat edisi 75). Padahal di sisi lain sudah sangat
terlihat jelas banyak rakyat yang menjeri-jerit karena beban hidup yang semkin
berat akibat kelakuan para penguasa negeri . itu kita baru melihat fakta dalam
dunia DPR belum lagi pemerintah yang juga terkesan tak mau kalah untuk
menggerogoti uang rakyat, dengan melakukan pembelian pesawat intai seharga Rp142 miliar
dari Israel.
Fakta sudah cukup jelas,
politik saat ini tidak dapat memberikan keadilan dan kesejahteraan pada rakyat.
Tetapi sekarang yang menjadi pertanyaan apakah ada perpolitikan yang dapat
sesuai dengan harapan rakyat??? Pertanyaan seperti itulah yang mungkin juga
merupakan pertanyaan dari beberapa orang. Solusi yang tepat adalah kembali pada
Islam, karena notabennya Islam juga memiliki sistem perpolitikan sendiri yang
tentunya sangat bebeda jauh dengan sistem perpolitikan sekarang. Pada sistem
perpolitikan Islam didirikan beberapa parati-partai yang dimana partai-partai
politik tersebut bertujuan untuk mengawasi dan mengoreksi para penguasa dalam
menjalankan roda pemerintahannya, selain itu juga dalam partai politik Islam, berfungsi
sebagai jenjang menuju tangga pemerintahan melalui umat. Dan tentunya mereka
menggunakan hukum-hukum dan pemecahan persoalan hidup yang wajib berdasarkan
dengan hukum Islam. Dalam TQS. Ali Imran{3};104 dijelaskan “ dan hendaklah ada di antara kamu segolongan
umat(organisasi), kelompok(partai), yang mengajak kepada kebaikan (Islam),
menyuruh kepada ma’ruf dan mencegah dari yang munkar,merekalah orang-orang yang
beruntung.” Jadi dari ayat di atas dapat diketahui bahwa Islam juga
meperbolehkan adanya partai politik, tapi tentu politik Islam lebih kepada
mengurusi urusan umat. Selain itu adanya kebolehan bagi kaum Muslim untuk
senantiasa mengawasi dan mengoreksi tingkah laku penguasa, dengan meluruskan
langkah-langkahnya apabila mereka tidak memperdulikan hak-hak dan urusan
rakyat, atu bahkan tidak menjalankan kewajibannya terhadap rakyat. Rasulullah
saw bersabda “ jihad yang paling
utama adalah menyampaikan (kata-kata) yang haq dihadapan penguasa yang zalim”. Subhanallah,betapa
indahnya jika hal ini dapat diterapakan secara benar, sehingga ada transparasi
dalam sistem politik dan pemerintahan di negeri ini. ALLAHUAKBAR!!!!!
By: ida peipe (STEI
HAMFARA)